Friday, October 9, 2015

ACARA MEMASAK

 

COOKING SHOW

(Judul asli: Cook-off)

Penulis: megmatthews20

Sumber: Reddit Short Scary Story

 

Oh empuknya, aku mengoleskan bumbu ke atas steak itu hingga permukaannya berkilau terkena lampu panggung. Porsinya harus benar-benar tepat. Jika bumbunya terlalu banyak, rasanya takkan pas dan itu adalah hal terakhir yang kuinginkan. Aku menatap ke arah para juri yang berjalan mengelilingi kami dengan papan penilaian serta terlihat mencentang kotak-kotak yang tak terlihat oleh kami.

Ketika aku meletakkan dagingku ke dalam oven, aku menghapus keringat dari alisku dan mellirik kompetitorku yang lain. Mrs. June tampak berantakan, terlihat panik ketika ia mengelapkan tangannya ke apron [celemek] – nya. Aku merasa kasihan padanya. Ia tampak tak bisa mengatasi stress-nya. Keluarganya ada di kursi penonton, berusaha menyemangatinya. Salah seorang anaknya terlihat menangis.

Kemudian ada Mr. Alverson yang menggigit bibirnya cukup kuat hingga tampaknya akan berdarah. Ia tampak berkonsentrasi dengan potongan daging di hadapannya. Aku kemudian menjadi cemas dengan kenyataan dimana aku sudah menaruh steak-ku di dalam oven, sementara yang lain masih berusaha menyempurnakannya.

Terdengar teguran para juri yang mengatakan waktu kami semakin menipis dan menyuruh semua orang untuk menaruh masakan mereka ke dalam oven. Mrs June mulai menangis dan Mr. Alverson, tanpa ia sadari, menyumpah dengan keras. Aku merasakan secercah kelegaan.

Kami menanti, detik-detik dan menit terasa seperti berjam-jam, Akhirnya, masakanku matang juga. Aku mengeluarkannya dari oven dan dengan penyesuaian akhir, seperti melumurinya dengan minyak zaitun dan menambahkan daun kemangi. Dengan jantung berdegup tak beraturan, aku membawa nampanku ke meja juri, lantai berderit ketika kakiku menginjaknya. Akhirnya, yang lain selesai pula.

Kami berdiri di sana, berderet bertiga, semuanya menahan napas ketika juri mulai mengiris tiap steak kami dan mencicipinya, sembari berbisik satu sama lain dan menandai papan penilaian mereka. Akhirnya, kepala juri berdiri, menghadap semua orang di kursi penonton.

“Keputusan telah dibuat untuk ketiga finalis. Pemenang ronde ini adalah Mr. Alverson.”

Aku hampir melompat kaget ketika Alverson berteriak dengan kegirangan.

“Dan Mr. Farrel!”

Aku menarik napas lega.

Mrs. June menjerit. Ia mulai memohon. Salah satu anaknya berlari menembus penjagaan dan memeluknya, namun itu takkan ada gunanya.

Para algojo maju ke depan, mencampakkan anak itu, dan menangkap Mrs.June. Salah seorang menggorok lehernya, sementara yang lain menancapkan kait ke kakinya dan menggantungnya terbalik. Darahnya segera terkucur habis, menetes di atas plastik yang melapisi lantai.

Aku menahan napas ketika instruksi yang baru diberikan oleh para juri.

“Nah, tuan-tuan ... menu terakhir kita adalah sup ginjal.”

Aku merinding ketika melihat para algojo merobek perut wanita itu dan memotong kedua ginjalnya kemudian memberikannya kepada kami.

Aku kembali ke mejaku untuk mempersiapkan makanan terpenting dalam hidupku.

13 comments:

  1. "Aku kembali ke mejaku untuk mempersiapkan makanan terpenting dalam hidupku"
    gimana gak penting coba? yg jadi juri aja kanibal, kalo dia smpe kalah juga' kan berabe bisa2 dia bakalan jadi hidangan selanjutnya :'(

    ReplyDelete
  2. "aku sih yes" kata sumanto yg rupanya jadi juri :v

    ReplyDelete
  3. apa harus pake kata "digorok" ?
    mual dengernya, cukup di bacok aja dong. bikin mual Dave, sumpah

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha maaf maaf ... terlalu gory ya? soalnya terjemahan yang tepat emang digorok, kan di leher

      Delete
    2. iya. tapi aku suka ending nya, gak nyagka banget. kirain Master Cheff biasa. ternyata Master Cheff gila :D
      please edit kata itu, siapa tau org yg gak suka gory bakal banyak yg jadi fans blog ini karena twist ending cerita nya

      Delete
    3. Menurutku sih ga begitu gory ya. Bayangkan jika di ganti dengan di bacok ituu seperti sekali bacok langsung mati. Sedangkan digorok kan sepeeri menyembelih sapi kan musti di iris beberapa kali hingga urat leher nya putus. Begitu sih ya. Suka...suka...aku lebih suka pake kata di Gorok. Yeah..

      Kalo emang mau nya ga gory...apa di ganti dengan kata "di iris" ?

      Delete
    4. Yaelah Mbak/Mas, kalo gak suka yang gory2 mah gak usah ke blog ini. Nyusahin aja.

      - FNH

      Delete
  4. oh ini kaya film the ABCs of death pas huruf J, K atau L, lupa.
    pokoknya pas bagian orang indonesia, gary iskak dll.

    ReplyDelete
  5. CMIIW..jurinya pas terakhir kan bilang :

    “Nah, tuan-tuan ... menu terakhir kita adalah sup ginjal.”

    truz yg kalah terakhir diapain ya????

    -vie-

    ReplyDelete
  6. tapi gw bingung kenapa mereka ikut ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin ini semacam hunger games khusus ibu2 dan bapak2 :p

      Delete