Ketika aku masih SMP, ada sebuah rumah tua yang terbengkalai
di lingkungan kami. Ada tumbuhan liar yang
tumbuh tebal di dinding dan atapnya ambruk di beberapa tempat.
Suatu hari, aku dan beberapa teman sekelasku memutuskan
untuk menyelinap ke dalamnya dan mengeksplorasinya. Saat itu sekitar jam 6 sore
dan matahari sudah terbenam. Pintunya terkunci, jadi kami harus memanjat
melalui salah satu jendela di belakang.
Kami pergi dari kamar ke kamar menggunakan lampu senter. Anehnya,
ada ratusan boneka yang berbaris di sepanjang dinding. Meskipun kami semua
bersemangat, suasana menjadi tegang. Tak satu pun dari kami berbicara satu sama
lain dan ada keheningan yang menggelisahkan.
Sebagian besar temanku takut dan ingin pulang, tetapi aku
meyakinkan mereka untuk tetap tinggal dan menjelajah lebih lama. Kami sampai di
satu ruangan kecil dengan sebuah meja kecil di tengah. Saat kami masuk, kami
bisa mendengar papan lantai berderit dan mengerang di bawah kaki kami.
Aku melihat sesuatu tergeletak di atas meja. Saat aku
mendekat, aku melihat bahwa itu adalah sebuah surat dan ada sebuah kaset tua di
sampingnya. Surat itu berbunyi:
"Terima kasih ayah"
Ketika aku melihat tulisan itu, aku merasakan hawa dingin
di tengkukku dan aku memutuskan sudah waktunya untuk pergi. Ketika kami keluar
dari rumah, semua orang menarik napas lega. Dalam perjalanan pulang, salah
seorang temanku mulai berbicara tentang surat dan kaset yang tergeletak di
sampingnya.
"Apa ya itu?" aku bertanya padanya.
"Aku tidak tahu," gumamnya, "tapi aku
membawanya bersamaku ketika kami pergi ..."
Penasaran dengan rekaman yang ada, kami membawanya ke
rumahku, memasukkannya ke dalam tape
recorder, dan menekan "Play".
Hanya ada keheningan.
Kami duduk di sana dan mendengarkan selama 10 menit atau
lebih, tetapi hanya ada keheningan.
Setelah beberapa saat, kami pikir tidak ada apa pun di dalamnya,
jadi kami membiarkannya menyala dan mulai membaca komik. Akhirnya kami lupa
tentang rekaman itu.
Kemudian, tiba-tiba, kami mendengar suara anak perempuan
berasal dari tape recorder itu.
Ia mengatakan, "Terima kasih ayah karena telah
membunuhku.”
Arwah anaknya bicara
ReplyDeleteBikin lg bang tahun ini
ReplyDelete