“Palm Reading”
Penulis:
TwistingtheShadows
Membaca garis tangan, dari semua ilmu meramal, adalah
yang paling tidak akurat. Bukannya aku sinis, tapi aku mana yakin ada seorang
nenek-nenek di tenda tepi jalan yang kumuh yang benar-benar bisa meramal.
Maksudku, kalau dia bisa meramal, bukannya seharusnya dia tinggal di rumah
mewah dan hidup kaya raya?
Tapi aku tetap mengunjunginya karena kasihan. Setiap
hari, dalam perjalanan berangkat ke tempat kerja, aku akan masuk ke tenda itu,
membayar 80 sen, dan duduk sambil menengadahkan telapak tanganku ke arahnya.
Miraculous Martha, begitu mereka memanggilnya, karena
dia punya kebiasaan memprediksi hal yang tidak mungkin. Bahkan dia dikenal bisa
memprediksi kematian yang paling mengerikan bagi beberapa orang yang pernah
diramalnya.
Hari pertama aku datang, aku diberi tahu bahwa aku
akan menjamu orang yang berbahaya di rumah aku sendiri, yang akan berpura-pura
pergi sebelum membunuhku dalam tidur. Setelah makan malam yang indah bersama
ibuku yang mengunjungiku, kami berdua beristirahat di kamar tidur masing-masing
dan tidur nyenyak, serta bangun dalam kondisi segar.
Selanjutnya, dia meramalkan suasana yang tenang di
tempat tinggalku, dimana malam itu kematian akan datang menjemputku dengan
damai dalam tidurku. Mungkin yang dia maksudkan “tenang” adalah pesta meriah yang
telah aku rencanakan selama berminggu-minggu. Dengan bantuan DJ, pesta itu
dibanjiri puluhan kawanku dan berlangsung hingga pukul 06.00 pagi. Dan coba
tebak, aku masih hidup.
Hari Senin berikutnya, aku dengan serius diberitahu
bahwa aku akan mengalami kecelakaan lalu lintas yang dahsyat sepulang kerja dan
aku akan terbunuh sebelum mencapai rumahku. Lucunya, aku berjalan pulang dengan
selamat seperti biasa - meskipun sebuah bus memang hampir saja menyerempetku.
Rutinitas ini telah terjadi sekitar satu bulan
sekarang dan aku menganggapnya sebagai sedikit hiburan. Ini membuat pekerjaan ke
kantorku menjadi tidak membosankan.
Kecuali hari ini. Pagi ini Martha meramalkan bahwa aku
akan memiliki malam yang menyenangkan bersama teman dekat dan film, bangun
besok pagi dalam suasana hati yang luar biasa.
Hhhheeeee...?
ReplyDeleteRamalannya kebalik....?
Betul.. betul.. betul..
Delete~Nadeshiko~
Ramalannya kebalik.. Yg tenang jd rame, yg orang berbahaya jd ibunya (sama sekali ga berbahaya)
ReplyDeleteWaw
ReplyDeleteYap, mati dah lu
ReplyDelete-malih
kabar baik darinya itu merupakan kabar buruk, kabar buruk darinya merupakan kabar baik. wkwkwk
ReplyDeletekeknya ada yang salah ama tangannya
ReplyDelete