“My Daughter Saw the Easter Bunny”
Penulis: BradDracV
"Menopause?!" kataku nyaring. Dokterku mengangguk, sementara
file rekam medisku masih berada di tangannya.
"Ini memang tidak biasa untuk wanita seusiamu."
"Seusiaku?" dengusku. Aku kan tidak setua itu.
"Bukankah pemeriksaan terakhir menunjukkan kalau aku baik-baik
saja?"
"Kasus seperti ini memang langka," katanya, mencoba
menenangkanku. "Tapi pernah terjadi sebelumnya. ”
"Apa mungkin itu karena stress?" kataku, berdoa bahwa
diagnosisnya hanya untuk sementara. “Aku bisa …”
"Tubuhmu tidak bisa lagi memproduksi sel telur, Rebecca," katanya
sambil menutup berkasku. Dia menguliahi tentang fisiologi tubuh wanita, tetapi
pikiranku langsung mengawang ke anak perempuanku yang baru berumur lima tahun,
Amelia, dan percakapan terakhir kami tentang betapa inginnya ia menjadi seorang
kakak perempuan.
"Cobalah untuk membicarakannya dengan suamimu, Rebecca"
katanya saat aku keluar dari kantornya. “Aku tahu dia pria yang baik. Dia pasti
memahaminya.”
Aku keluar dari tempat parkir dan air mataku jatuh bebas. Sebentar lagi
Paskah dan seperti inikah aku harus merayakannya? Bagaimana aku bisa
menjelaskannya pada Amelia dan ayahnya, William?
Ya, William.
"Bagaimana aku akan memberi tahu suamiku?" tanyaku pada diriku
sendiri, masih dengan berderai air mataku.
"Hai, sayang," sambut William sebelum aku sepenuhnya melewati
pintu. Amelia langsung berdiri dari sofa dan memelukku.
"Hai, guys!" aku tersenyum. Seburuk apapun, aku benar-benar
bersyukur karena masih memiliki mereka berdua.
"Bagaimana pemeriksaanmu?" tanya William, “Tidak ada yang salah,
bukan?”
"Baik kok." aku berbohong. Aku masih belum siap
menceritakannya. Tidak di hadapan Amelia.
"Amelia punya cerita menarik, lho!" kata Will sambil menahan
tawa.
"Cerita apa itu, Sayang?" tanyaku sambil duduk di sofa yang
empuk itu.
"Aku melihat Kelinci Paskah!" teriak Amelia sambil mementalkan
dirinya di sofa.
“Dimana kau melihatnya?”
"Di kamar Mama malam itu."
Aku ingin memberinya senyuman, tapi entahlah … aku tak sanggup lagi. Aku
mencoba mengalihkan perhatianku dengan meraih remote dan menyalakan televisi. Sebuah
channel berisi film dokumenter tentang konspirasi muncul di layar.
"Tapi kenapa ya, kok Kelinci paskahnya datang terlalu awal?" tanya
William. "Paskah kan masih beberapa minggu lagi?"
Namun Amelia berdiri dari sofanya dan menunjuk ke arah televisi.
"Itu dia!" ia berceloteh.
William dan aku memandangi TV untuk melihat apa yang ditunjuk anakku. Kepala
besar dan lebar. Mata hitam. Tubuh kecil berwarna abu-abu. Jari-jari runcing
yang panjang.
Aku membeku.
"Banyak teori tentang mengapa
makhluk-makhluk ini menculik perempuan," kata narator, "... fisiologi kita ... sistem reproduksi ... perlu untuk menciptakan
hibrida."
"Dia mengatakan sesuatu padaku, tapi aku lupa," gumam Amelia.
"Intinya …" narator
menyimpulkan, "alien itu sungguh
ada!”
"Telur!" Katanya. "Itu yang katanya ia butuhkan."
#glek
ReplyDelete#telen_ludah
Aliennya pengen bikin telur mata sapi hiks
Regards
Yey, akhirnya ada update-an :D
ReplyDeletePas banget, lagi ngga ada kerjaan wkwkwk
Alien nyolong telur manusia ahaha
BANG DAAAVEEE
ReplyDeleteBeuh bahagia memang sesederhana liat postingan blog banyak banget!!
DAVE??? Akhirnya setelah lama vakum, postingannya langsung banyak... Makasih banyak ya masbro...
ReplyDelete*Langsung nyiapin cemilan ����
~Nadeshiko~
Wah jadi telur2nya kelinci paskah itu dr sel telur 😓
ReplyDeletebang Dave, sumpah seneg banget, akhirnya update.
ReplyDeleteAkhirnyaaaaa....nongol lagi bang dave
ReplyDeletexenomorph lmao
ReplyDelete