Judul
Asli: “Losing Time”
Penulis:
FoggyGlassEye
Aku
mengalami saat-saat dimana aku tak sadarkan diri, sudah hampir
setahun sekarang, namun tampaknya tak ada yang menyadarinya.
Pertama
kali ini terjadi saat pesta ulang tahun sepupuku, Adam. Ayahnya
menghadiahkan sebuah DVD film horor yang sangat ia suka dan kami
memutuskan untuk menontonnya bersama-sama. Aku belum pernah
menontonnya dan sangat berharap untuk bisa menyaksikannya, namun
kemudian aku tertidur ketika film itu baru dimulai.
Ketika
aku terbangun, end credit-nya sudah berputar. Semuanya membicarakan
tentang adegan favorit. “Dennis terlihat sangat menyukainya lho.
Reaksimu saat menontonnya bahkan lebih seru ketimbang filmnya.”
Adam menyebut namaku sambil tertawa. Saat itu aku berasumsi itu
sebuah lelucon.
Selama
beberapa waktu, aku pikir aku hanya jatuh tertidur pada waktu-waktu
yang aneh. Kemudian, saat kelas geografi, aku juga jatuh tertidur
seperti biasanya. Namun ketika aku bangun dan menatap ke catatanku,
sudah ada satu halaman penuh catatan dari pelajaran itu, semua dalam
tulisan tanganku sendiri. Ketika aku mengalaminya, aku tidak
benar-benar “menghilang”, melainkan menjalankan suatu sistem
autopilot.
Aku
mencoba mencatat kapan aku kehilangan kesadaran agar aku bisa
mengetahui apa yang menyebabkannya. Namun kemudian ketika aku
“tertidur” dan kemudian bangun, kutemukan catatanku menghilang
atau robek-robek. Aku memutuskan mencatat di lenganku, namun saat aku
mengalaminya lagi dan bangun, kutemukan catatan itu sudah terhapus.
Sesuatu berusaha menghentikanku untuk memahami apa yang terjadi. Aku
bisa merasakan diriku mulai kehilangan pegangan akan realita dan aku
tak berpikir akan ada yang mempercayaiku.
Akhirnya
aku memahaminya. Polanya sangat sederhana, namun juga kejam. Apapun
yang membuatku merasa senang akan direnggut dariku. Apapun yang
membuatku santai dan segar kembali akan dicuri dariku. Aku tetap
mendapatkan manfaat fisik dari waktu-waktu yang hilang itu, namun
tidak pengalamannya. Perutku akan menjadi kenyang selama aku tak
sadarkan diri itu, namun aku sama sekali takkan merasakan ataupun
mengingat kenikmatan makanan itu. Hal itu membuatku menderita.
Kemarin,
aku akhirnya kehilangan kendali dan menceritakan Adam semuanya ketika
ia berkunjung ke rumahku. Kami sedang nongkrong di rumah ketika orang
tua kami sedang nonton. Karena aku terlihat amat risau, ia menanyakan
kepadaku apakah ada sesuatu yang salah. Akhirnya aku menceritakan
semuanya. Ia mempercayaiku, Bahkan ia menawariku bantuan.
Adam
menelepon kedua orang tuaku, namun mereka tak menjawab. Kami tahu
dimana bioskop dimana orang tua kami berada, jadi kami memutuskan
naik bus ke sana.
Kami
mengambil tempat duduk di dalam bus dan Adam meletakkan tangannya di
bahuku, “Kita akan mencari jalan keluarnya, Dennis. Jangan
khawatir.”
Aku
merasa amat lega hingga tak mampu menahan tangisku. Aku akhirnya
berhasil meminta pertolongan dan seseorang ada di sana untukku.
Kemudian
aku menutup mataku, hanya untuk sejenak, dan ia menghilang. Aku masih
ada di dalam bus, namun keadaannya sudah tak sama lagi. Aku jadi
satu-satunya penumpang. Aku menegok ke bawah ke arah lenganku dan
terlihat sesuatu tertulis di kulitku, dalam tulisan tanganku sendiri.
“Mereka
takkan pernah menemukannya. Jangan membuatku melakukan ini lagi.”
Kepribadian ganda?
ReplyDeleteini ngk paham...
ReplyDeletePenjelasan tolong wkwk
ReplyDeleteDID
ReplyDeleteSemua penumpang bus dibunuh kepribadiannya satunya?
ReplyDeletebuat yg ga ngerti: si aku punya kepribadian ganda yg suka mengambil alih tubuhnya ketika dia mengalami perasaan senang. si kepribadian lain ini ga mau pergi dan ga mau si aku ini ditolong psikiater, makanya dia membunuh adam yg berusaha nolong dia
ReplyDelete