Wednesday, March 21, 2018

REDDIT #10: KAU TAK BUTUH PACAR LAIN!!!



“The Last Thing I Need Is Another Girlfriend”

Penulis: Queenofscots


"Charlie, Anakku! Kau tak butuh pacar lain!" kata ibuku. Dia memang berbeda. Jika ibu lain ingin anaknya punya kekasih, tapi ibuku malah melarangku pacaran.

REDDIT #9: SANG DALANG




“Don't Fall Prey To The Puppet Master”

Penulis: thelamehelptheblind



Aku harus menyimpulkan bahwa makhluk yang saat ini menempati tubuh suamiku, adalah seorang dalang. Setelah kami pindah ke rumah baru kami, aku menemukan sebuah buku tua yang ditinggalkan oleh pemilik lamanya. Di sana, disebutkan informasi mengenai “Sang Dalang”:

REDDIT #8: HADIAH SEMPURNA


“The Perfect Gift” (Special Valentine)

Penulis: ThePenOfBenMears


Apa yang membuat masa SMA-mu seperti neraka? Teman yang gemar membully-mu?

Well, coba tebak. Nasibku lebih buruk. Aku bahkan tak punya satupun teman.

Aku memang tak suka bergaul dengan siapapun. Dan mereka-pun mengabaikanku. Win-win solution sih kalau menurutku.

Namun itu semua berubah pada hari aku bertemu Emily.

REDDIT #7: TINDIK TELINGA


“Lobe Piercing”

Penulis: manen_lyset


“Mama selalu menganggapku seperti anak kecil! Dia selalu melarangku melakukan apa saja! Aku sudah muak! Ini hidupku dan aku ingin bebas melakukan apapun yang kuinginkan!"teriakku pada Cynthia.

Dia memberiku senyum nakal. “Kita bisa menunjukkan ke Mamamu kalau kamu bukan anak kecil lagi.”

"Bagaimana caranya?"

REDDIT #6: INSTRUKSI TIM LAPANGAN


“Field Team Instruction”

Penulis: Acceptance00


Jika Anda membaca ini, selamat! Berarti Anda lulus tes dan memenuhi syarat untuk bekerja sebagai anggota tim eksplorasi lapangan.

Berikut ini adalah aturan yang harus Anda patuhi. Aturan berikut harus dirahasiakan, sebagai bagian dari perjanjian kerahasiaan yang Anda tanda tangani.

REDDIT #5: FUCKYOUTERRY.EXE


“fuckyouterry.exe”
Penulis: itrytowritestuff (dengan beberapa perubahan)


username davemathers@satlantas.gov

password *******************

login dikonfirmasi

REDDIT #4: MANTANKU MEMANG ULAR BERBISA


 “When Your Ex Is A Snake”

Penulis: GuyAwks


“Tato gambar ini di bisep kiriku! "

Dia memberiku selembar kertas dengan gambar seekor kobra hijau. Dengan setengah hati aku berusaha menyembunyikan kekecewaanku dari pemuda yang berdiri di depanku. Ketika aku mulai bekerja sebagai seniman tato, aku membayangkan diriku melukis di permadani kulit sembari memamerkan bakat seniku. Tapi kenyataannya, menjadi seniman tato hanya sebatas menggambar objek-objek klise dengan stensil sepanjang hari.

REDDIT #3: AKU BUTUH MINUMAN ...



“I Need A Drink ... “

Penulis: erichwanh (dengan sedikit perubahan)


Menjadi pecandu alkohol itu sulit, terutama ketika kau harus menyembunyikan kebiasaanmu itu dari keluargamu. Kuakui, aku pandai menyembunyikannya dari istriku. Ketika istriku tertidur, kukeluarkan sebotol minuman keras dari tempatku menyembunyikannya. Sebotol itu cukup untuk memuaskan diriku semalaman. Aku hanya butuh tempat untuk membuang botol kosong ini. Seperti biasa, kulemparkan botol itu ke tempat sampah tetanggaku.

REDDIT #2: EFEK SAMPING


“Side Effects”

Penulis: cukatie2983


Adam gelisah di kursinya. Di sebelahnya, istrinya dengan sabar membalik-balik majalah medis. Dia benci janji dokter ini, tetapi seperti banyak hal lain dalam hidup, itu adalah suatu keharusan.

"Saya tidak tahu mengapa ada orang yang minum obat ini," Emily menyibakkan diri di sampingnya. "Dengarkan: Ini adalah obat yang membersihkan jerawat tetapi juga bisa memberi anda diare, maag, dan hingga depresi yang menyebabkan pikiran untuk bunuh diri."

Adam hanya mengernyit.

REDDIT #1: PUTRIKU MELIHAT KELINCI PASKAH

My Daughter Saw the Easter Bunny”


Penulis: BradDracV


"Menopause?!" kataku nyaring. Dokterku mengangguk, sementara file rekam medisku masih berada di tangannya.

"Ini memang tidak biasa untuk wanita seusiamu."

"Seusiaku?" dengusku. Aku kan tidak setua itu.

Monday, August 28, 2017

REDDIT DARK TALES #20:AKU PUNYA KAKEK DI INDONESIA


Terinspirasi dari tulisan: Hack_Shuck “I HAVE COUSINS IN CALIFORNIA”


“Aku punya kakek di Indonesia.” Lydia berkata di tengah kelas, “Aku mengunjungi mereka, ketika aku berumur 6 tahun.”

Seluruh anak kelas 5 hampir terlelap tidur dalam kebosanan, namun begitu mendengarnya, mereka semua menatap ke arah Lydia, tampak tertarik dengan ceritanya.

“Oh, benarkah Lydia?” tanya Mrs. Carey, guru sejarah mereka, “Kau tak pernah mengatakannya kepada kami. Coba ceritakan, seperti apa rasanya tinggal di sana?”