Penulis: BlairDaniels
Judul Asli: “No Dogs Allowed”
Pemilik
apartemenku memiliki aturan yang amat ketat tentang “ANJING DILARANG MASUK”. Ia
sama sekali tak suka ada bintang peliharaan di gedung miliknya.
Namun
ketika aku melihat Gemma – seorang anjing campuran herder berbulu kecoklatan,
yang wajahnnya mampu mencairkan hati siapapun, bahkan yang paling anti terhadap
anjing sekalipun – aku tahu aku harus mengadopsinya. Aku akan menyelundupkannya
masuk. Pemilik apartemenku takkan tahu.
Namun pada
malam pertama, ia berdiri di depan pintu, berusaha mencakarnya sambil menggonggong
dan merengek.
“Oke, oke!
Kau boleh keluar! Tapi tetap diam, ia bisa mendengarmu!”
Aku membuka
pintu dan ia langsung melesat ke lorong.
“Gemma,
tunggu!” aku mengejarnya, namun gagal. Tak ada yang bisa menyamai kecepatan
lari seekor anjing yang sangat ingin tahu. “Sial,” bisikku pada diriku sendiri,
“Ia bisa memergoki anjingku!”
Ia lari
melewati pintu Peter Tua, pemilik apartemen ini. ia tidak berhenti hingga ia
berada di depan ruang maintenance
yang berada di ujung lorong.
Di sana ia
berdiri, menggores-goreskan kakinya di pintu.
“Oke, oke
... aku akan membukanya,” bisikku kepadanya, “Tapi sehabis itu kita kembali ke kamar,
ya?”
Aku membuka
pintu itu, namun ia langsung menerjang ke dalam, ke dalam kegelapan.
Dan ketika
aku menyalakan lampu, akupun melihatnya ........
Terlihat
lantai kamar itu dibongkar. Tumpukan kayu penutup lantai terlihat di pojok
ruangan. Gemma sedang mengendus-endus tempat itu bak kesetanan. Dengan
gemetaran, aku menengok ke dalam lubang yang berada di lantai itu.
Ada seprai
putih yang berhiaskan noda darah. Seprai itu menutupi sesuatu yang besar,
sesuatu yang dimasukkan begitu saja ke lubang kubur itu.
Kemudian
menjadi jelaslah bagiku, mengapa pemilik apartemenku tak pernah mengizinkan
anjing di sini.
Eh, kenapa?
ReplyDeleteTertangkap kau ferguso
ReplyDeleteOooo kamu ketauan
ReplyDelete"seorang" anjing bang?? 🤔
ReplyDeleteHm. Agar bau kejahatannya tidak tercium.
ReplyDeleteBiar mayat disitu gabisa dilacak oleh anjing. Hebat juga tuh kakek
ReplyDelete