(terinspirasi oleh cerita Reddit
By: Dave
“Cari sesuatu yang tua!”
UH, segala
di ruangan ini baru. Ayah baru saja mengecatnya untuk menyambut adik bayiku.
Semua furniturnya juga baru. Aku melihat ke bawah dan menatap lantai. Jackpot!
Itu dia, lantai di rumah tua ini sudah lama sekali, bahkan berdecit jika
diinjak. Aku mencongket sedikit kayu tua itu dan menaruhnya di sakuku.
“Cari sesuatu yang baru!”
Nah, ini
lebih mudah. Aku ambil saja mainan yang menggantung di atas tempat tidur bayi
itu. Sedikit saja, ada mainan berbentuk bintang yang langsung kugunting. Aku
menatap ke kamera webcam yang mengawasiku di ruangan ini. Semoga aku tak kalah
cepat dengan kontestan lain.
“Cari sesuatu yang dipinjam.”
Apa-apaan
ini? Permainan ini makin sulit saja! Peraturannya adalah dilarang mencari di
luar ruangan tempat kamu berada saat ini. Sial, kuharap aku tadi tak berada di
kamar bayi ini saat permainan dimulai. Dipinjam? Apa ya? Oh ya, sulaman milik
nenek ini. Ibu pasti meminjamnya kan? Aku segera mengambilnya dari kepala
adikku itu. Dia terlihat protes, tapi aku mengabaikan.
“Cari sesuatu yang biru.”
Biru?
Apa-apaan ... tak ada yang berwarna biru di sini! Adikku perempuan ... semua di
sini warnanya pink! Bahkan ranjang dan lemari sialan itu! Semua yang kupakai
warnanya hitam. Sial, apa yang biru di sini? Aku mulai panik ketika waktu makin
berdetik. Kutatap wajah adikku yang sedang tersenyum. Matanya seperti mata ibuku,
biru.
“Persetan,
akan kuambil itu!” sembari meraih pisau lipat di sakuku.
Gilaaa mata adiknya diambil.
ReplyDeleteJadi dia ngambil mata adiknya krn berwarna biru?? Omg, that's sick :(
ReplyDeletepermainan apa sih sebenarnya?🤔
ReplyDeletewew.... mata adenya mau dicongkel....
ReplyDeleteOke.. Matanya dicongkel... Mantap
ReplyDeleteblue whale
ReplyDeleteMantabzz
ReplyDeletemata adiknya warna biru jadi dia cuba cungkil mata adiknya,,,,heeeuwww
ReplyDeleteMasa tu adik bayi kaga punya baju biru satupun?
ReplyDeleteKaleng susu? Bungkus popok?