“Good Night, Sweetie”
Penulis: SergeantDamon (dengan sedikit
perubahan)
Tom
meletakkan selimut ke atas putri kecilnya dan mematikan lampu samping tempat
tidurnya.
"Tidak!
Jangan ...," Molly berseru. Tom memandangnya dengan dahi berkerut.
"Ada
apa, Sayang? Sejak kapan kau takut gelap?"
Dia hanya
menatap ayahnya dengan mata lebar memohon.
"Sayang,
ada apa?"
Anak itu
sedikit ragu sebelum akhirnya berkata, "Aku mendengar suara menakutkan di
bawah."
“Di bawah?
Di bawah tempat tidurmu, Sayang?”
Molly
menggeleng.
“Bukan. Di
bawah!” tunjuknya.
"Di
lantai bawah? Maksudmu ruang bawah tanah?"
"A … aku
tidak tahu. Kurasa begitu. Aku bisa mendengar sesuatu di sana."
"Nah, sayang,
kamu tahu berapa umur rumah ini?" aku mengelus rambutnya.
"Uhm …
kurasa sudah ratusan tahun. Kakek dulu tinggal di sini.”
“Bahkan
kakek dari kakekku sudah tinggal di sini, lamaaaaa sekali.” Tom tersenyum
hangat. “Kau tahu apa artinya?” katanya sembari mencolek ujung hidung putri
kecilnya.
Dia
menggeleng dengan manis.
"Itu
berarti pipa-pipa air di rumah kita sudah tua, Sayang. Jadi kadang-kadang
mereka membuat suara keras ketika kita menggunakannya. Bunyinya seperti ini: Clunk!
Clunk! Clunk!" Tom menggelengkan kepalanya sembari menirukan suara itu,
hingga anaknya tertawa cekikikan.
“Gimana, Sayang?
Paham?”
"Iya Ayah."
"Bagus,"
kata Tom sambil mencium dahinya. "Selamat malam, Peri Kecilku."
"'Malam,
Ayah. Katakan pada Mama selamat malam juga kalau Mama pulang."
"Akan
kulakukan, Manisku!" kata Tom, menjentikkan lampu. Setidaknya, aku melakukan sesuatu yang benar, pikirnya sambil
menutup pintu.
Senyum Tom
dengan epat memudar ketika ia mendengar suara gedebuk. Iapun segera turun dan
membuka gerendel pintu ruang bawah tanah. Pikirannya mulai berpacu saat dengan
cepat langkahnya berderap menuruni tangga kayu yang reyot.
Semuanya baik-baik saja, dia mencoba meyakinkan dirinya
sendiri. Mustahil jika …
“Buk … buk
… buk …”
Dasar setan! Molly kecil tidak akan bisa tidur
malam ini jika aku tak segera membereskannya, katanya pada dirinya sendiri. Dengan senter
di tangan, dia mencari sumber suara itu dan berhenti di depannya. Dengan kesal,
ia mengambil sebuah sekop dan menghujamkannya berkali-kali ke mayat istrinya
yang tergeletak, hampir bersisa tulang dibungkus pakaian robek.
"Hentikan
itu, dasar wanita ja***g tukang selingkuh!” murkanya, “Kau menakuti putri kita!"
SUdah kuduga itu istrinya 😟
ReplyDeletesuaminya gada rasa takut ya, ma setan. Tapi tuh setan lemah amat, cuma jedag jedug
ReplyDeleteitu bukan setan.. baca lagi coba.. itu ibunya yg diduga selingkuh sama si bapak. disekep di bawah tanah.
DeleteEgi is everywhere on this channel haha..
ReplyDelete