“An App for the Wealthy”
Penulis: Gretelsweetz
Aplikasi
ini amat menarik. Kalian harus mencobanya. Apalagi jika kalian kesepian seperti
aku.
Pertama-tama
terlihat wajah seorang wanita cantik, tetapi senyumnya tampak dipaksakan
sehingga aku menggesernya ke kiri.
Gambar
berikutnya seorang wanita berkulit gelap hitam yang mengedipkan mata pada kamera.
Ia tersenyum konyol sambil mengacungkan dua jari ke atas tanda “Peace”. Aku
tertawa. Lucu. Aku mem- bookmark
halaman untuk kulihat lagi nanti, lalu bergeser ke halaman berikutnya.
Sudah jelas
pencipta aplikasi ini terinspirasi oleh Tinder, tetapi aplikasi itu terlalu mainstream dan aku terlalu malu jika aku
bermain Tinder dan orang-orang akan mengetahui aku belum punya pacar.
Situasi ini
sangat sulit dan tak hanya aku yang berjuang dengan masalah ini. Banyak juga teman-teman
sosialitaku juga mengalaminya. Mungkin karena itu aplikasi yang sangat
eksklusif ini dibuat.
Bagaimanapun,
bahkan orang kaya pun membutuhkan cinta.
Aku tidak
mengerti mengapa aku tak pernah mendapatkan pacar. Bukannya aku suka
pilih-pilih (oke, mungkin aku terlalu pemilih). Aku pria yang sukses dan tampangku
juga nggak jelek-jelek amat, namun amat susah bagiku menggaet seorang wanita.
Mungkin karena aku amat pemalu dan tak percaya diri. Ya, mungkin itu sebabnya.
Aku selalu sukar untuk bersosialisasi.
Aku terus
menggesekkan jariku ke atas layar. Tak ada yang cocok dengan seleraku. Yang
ini, terlalu pendek. Yang ini, terlalu tua. Yang ini, wajahnya kurang cantik.
Yang ini, hmmm … kurasa dia dulunya cowok, tapi entahlah, aku nggak mau
menghakimi.
Namun
jariku terhenti ketika aku melihat wajahnya. Gadis itu masih muda dengan rambut
merah yang bergelombang. Senyumnya sangat manis dan oh … dia sangat cantik!
Aku membaca
deskripsinya. Namanya adalah Melody Sharp, nama yang indah. Umurnya benar 19
tahun dan masih kuliah. Dia suka membaca, mendengarkan musik, dan nonton
Netflix. Aku tertawa. Itu juga hobiku. Mungkin kami akan cocok. Dan yang lebih
sempurna lagi, kami tinggal di kota yang sama!
Dengan
jemari yang bergetar gugup, aku akhirnya menggeser layar ke kanan.
Suara SIRI
mulai muncul.
"Silakan login dengan nomor akun
Anda."
Aku
melakukannya.
"Selamat datang, Mr. Winters. Apa Anda
ingin berbicara dengan Miss Sharp? Jika iya, silakan katakan ‘Ya’!”
"Ya."
jawabku dengan suara gugup. Baru kali ini aku melakukannya.
Ada jeda
panjang dan kemudian suara gadis muda terdengar di telepon.
"TO …
TOLONG AKU! KUMOHON SIAPAPUN … TOLONG AKU!!!” suara gemerincing rantai
terdengar di sela-sela jeritannya.
Aku
tersenyum. Suaranya benar-benar menggoda.
“Sebelumnya kami mohon untuk hanya menggunakan
pisau. Senjata api meninggalkan jejak bubuk mesiu yang mudah dikenali oleh
polisi. Saat ini tawaran untuk Miss Sharp adalah $50.000. Apakah Anda ingin
mengajukan penawaran?
"Ya.
Tempatkan tawaran seharga $200.000!”
Deep web 😨
ReplyDeletePantes Mr. Sharph ga dapet2 pasangan, sukanya ginian ��������
ReplyDeleteanon. kyknya situ ga nyambung deh.
Deletesi cewe nama keluarganya sharp, si cowo winters.
si cowo pake aplikasi ini buat ngeliat org disiksa. khususnya dikasus ini cewe yg disiksa. brarti dia suka ngeliat org disiksa gitu deh. istilahnya masochist. brarti ini bukan aplikasi pencari jodoh.
dari judulnya aje namanya "aplikasi utk org2 kaya".
Ni kayak orang kaya yg nyari korban di film the purge...
ReplyDeleteLebih mirip film the hostel
DeleteRedroom? :v
ReplyDeleteketebak tapi tetep aja merinding
ReplyDelete