I KNEW TODAY WAS GOING TO BE A BAD DAY
Penulis: cocodel
Sumber: Reddit Short Scary Story
WARNING: GORY MATERIAL
Aku tahu hari ini akan jadi hari yang buruk saat aku menyaksikan seekor kucing tergilas mobil. Ban mobil itu melindas punggungnya dan setelah mobil itu menggilasnya, aku bisa melihat sekujur tubuhnya telah membengkok menjadi huruf U. Kepala dan ujung ekornya menunjuk ke atas, bagian perutnya hancur dan tumpah ruah di atas aspal. Makhluk malang itu tak mati seketika. Ia memuntahkan darah dan bernapas tersengal, dengan bola mata melotot lebar hingga hampir melompat keluar, dan mengeong kesakitan sebelum nyawanya akhirnya benar-benar tecabut dan ringkikan napasnya terhenti.
Ketika melihatnya, aku menjerit dan berusaha keras agar tidak muntah. Si brengsek yang melindasnya bahkan tak repot untuk berhenti. Aku mulai mengatur napasku yng tersengal-sengal karena panik dan duduk di trotoar sementara air mata mulai mengaburkan pandanganku.
Aku sama sekali tak kuat dengan hal-hal yang berbau gore. Aku akui, aku memiliki mental yang lemah apabila berhadapan dengan hal-hal semacam itu. Aku mudah terkena serangan panik dan mental break down. Terapi yang seimbang dengan pemakaian obat-obatan anti-depresi telah membantuku menghadapi hal-hal yang membuatku tak nyaman atau membikin stress. Lucu bagaimana otakmu akan berusaha melindungimu dari hal-hal semacam itu.
Ibuku sering mengatakan bahwa tiap hari adalah hadiah, penuh dengan kemungkinan dan harapan. Hari ini jelas tidak memiliki awal yang baik.
Aku memikirkan tentang kucing itu sepanjang hari kerjaku. Aku terus mendengar suara retakan tulangnya yang hancur ketika ban mobil meratakannya di aspal. Aku mendengar hentakan napasnya yang terdengar putus asa dan pasrah, hampir terdengar seperti tangisan bayi. Tiap kali aku menutup mataku, yang terlihat hanya bayangan mengerikan itu. Terlalu banyak darah, serpihan tulang, dan semburan bagian dalam tubuhnya ... aku tak bisa melepaskannya dari benakku. Mereka seakan sudah menodai alam bawah sadarku.
Aku pergi keluar untuk makan siang di luar, mencoba menghirup udara segar dan melupakan kjadian tadi pagi. Aku tak ingin kembali ke tempat dimana kucing itu terlindas mobil, namun mau tak mau aku harus melewatinya agar bisa pergi ke kafe terdekat. Aku benar-benar memerlukan kopi saat itu, jadi aku pasrah saja.
Ketika aku sudah hampir mendekati lokasi tersebut, aku melihat kerumunan orang. Aku juga melihat polisi mencoba mengatur lalu lintas dan pita kuning untuk mengamankan TKP direntangkan di sepanjang jalan.
Ketika aku mendekat, aku melihat mobil polisi, ambulan, dan kerumunan orang yang berwajah pucat. Di tengah semuanya, aku bisa menyaksikan sebentang selimut, merah, bak terendam oleh darah, menutupi dimana kucing tadi terbaring tak bernyawa.
Tak jauh dari selimut itu, aku melihat sebuah sepatu mungil, bernoda darah pula, tergeletak begitu saja di aspal.
Aku merasakan kulitku merinding dan pandanganku mulai kabur ketika aku mendengar kembali tangisan terakhirnya dan suara retak saat mobil itu melindas tubuhnya. Suara itu kembali bergema di benakku.
Lucu bagaimana otakmu akan berusaha melindungimu dari hal-hal semacam itu.
gila!!!
ReplyDeleteNtu pasti kerjaan terapisnya tuh!
Yang dilindes... bukan kucing.... cuma dia ngerasa itu kucing soalnya ya... otaknya
ReplyDeleteGara2 obat anti depresi itu sehingga anak kecil terlihat menjadi kucing haha, coba kalo obat itu dijual bebas ya, mau beli pastinya
ReplyDeleteHanya blog bang Dave yang selalu ngasih Warning kalo ada yang terlalu gory, dua jempol buat warning nya. Krn memang tdk semua org suka hal gory, cukup dgn hal menakutkan, tegang, penasaran dan lainya
ReplyDeleteeh kapan tuh ya ada readers yang komplain katanya salah satu cerita di blog gue sadis dan gory tapi nggak ada warningnya. abis itu mau gue edit postingannya eh lupa yang mana???
DeleteDimana sih letak sadisnya?...*psyco*
Deletemungkin yg "acara memasak" bang dave
Deleteintinya yang salah terapisnya :v aelah
ReplyDeleteYahhh terapis juga manusia sih ya...
Deletedimna ada jual obat gtu?
ReplyDeleteDi Bawang Banyak Om Pake BitCoin
Delete