“VENGEANCE BY SICKNESS”
Penulis: iridescentcandy
Mike. Irene. Jack. Jose. Martha. Clara. Kirk.
Aku mendengar suara batuk yang amat keras dan menyaksikan mereka memuntahkan cairan kental berwarna merah tua, kuduga itu cairan dari paru-paru mereka. Aku bahkan mencium samar-samar aroma organ tubuh bagian dalam mereka yang mulai membusuk saat mereka berlutut sembari menangis tersedu-sedu, memohon kepadaku untuk menyelamatkan mereka. Sudah berjam-jam aku menggoda mereka, memainkan botol vial kecil berisi tepat di atas mereka. Mereka berusaha menjangkaunya dengan tangan mereka yang lemah, namun sambil tertawa kunaikkan kembali agar mereka tak mampu mencapainya.
“Kalian mau penawarnya, ha?”
Aku menatap mata mereka. Mereka adalah orang-orang yang selama membully-ku selama tiga tahun terakhir. Menertawakanmu, mengerjaiku, mempermalukanku di depan semua orang.
Dulu aku hanya bisa menangis memohon mereka agar mereka mau berhenti. Aku dulu hanya bisa bersembunyi ketika mendengar langkah kaki mereka di lorong sekolah. Dulu aku tak bisa berbuat apa-apa.
Namun sekarang berbeda.
“Kalian mau ini?” godaku lagi, “Takkan kuberikan pada kalian!”
Mereka menjerit ketika aku menjatuhkan botol mungil itu ke lantai, lalu menginjaknya hingga pecah dan isinya tumpah ke tanah.
Aku tertawa sembari pergi.
Oh, tunggu dulu. Sebelum mereka mati, aku harus menyaksikan ini.
Aku menoleh dan melihat mereka merangkak dengan susah payah, menjilati pecahan-pecahan kaca yang masih basah itu dengan putus asa, tak peduli jika itu melukai lidah dan bibir mereka. Beberapa bahkan menjilati tanah kotor dimana cairan itu tumpah, sebelum pori-pori tanah menyerapnya habis.
Aku menertawakan mereka.
Toh, itu hanya air biasa.
kok jahad amat ya. malah kasian sama pembullynya :(
ReplyDeleteMamam tah tukang bully
ReplyDeletepenyakit parah apa yg penawarnya cuma air biasa?
ReplyDeleteItu dibohongi bund
DeleteMakan tuh tukang bully. Makanya jangan suka bully -,- Aku setuju ama korban bully nya 😂
ReplyDeleteDisisi lain aku gak setuju sama pembulian cz ya aku dulu sempat jadi korban bully, sempat berpikir memmbenci dan membalas. Tapi disisi lain pembalasan tidak akan membuat hati puas, malah mungkin semakin menyiksa batin
ReplyDeletetoh itu cumaa air kencing kecoa :v
ReplyDeletejangan2 si pembully dijadiin bahan percobaan lagi
ReplyDelete