SONGFIC COMPETITION
By: Dave
“Apa yang bersinar sehat dan wangi ... terasa lembut lebat mengembang ... rambut kita rambut kita inilah lima tandanya ... rambut sehat kinclong!” aku mendengungkan lagu itu sambil menata rambut indah putriku, Tara.
“Ibu .... hentikan ...” Tara malah menangis.
“Lho kenapa Tara? Bukankah rambutmu kini indah dan kinclong?” tanyaku heran. Aku langsung sadar apa yang membuat putriku ketakutan. Ternyata mayat sahabatnya, Savira terlihat di cermin. Akupun segera menyingkirkan tubuh tak bernyawa gadis itu. Noda darah tercecer dari kepalanya yang telah kukuliti.
“Sudah Sayang, jangan takut!” aku kembali menyisir rambut Savira yang kini menempel di kepala anak gadisku. “Bukankah kau selalu ingin rambut seindah Savira?”
“Ta ... tapi Bu ...” ia terlihat ketakutan melihat darah menetes dari kulit segar yang kutempelkan ke atas kepalanya.
“Oya Mama tahu! Supaya kau bisa memakainya setiap saat, Ibu punya ide! Tunggu ya!” akupun segera mencari jarum dan benang untuk menjahitkan rambut Savira ke kepala putri kesayanganku. Aku memang ibu yang baik kan?
Sereeeem,,,, jd ingat flm yg kek gini juga cerita psikonya,,, tpi lupa apa judulnya
ReplyDeleteThe call? Itu psikonya terobsesi sama kakaknya, jdi nyari cewe dgn warna rambut sama buat dikuliti dn ditempel ke mannequin
DeleteIbu gak bermoral ini mah -_-"
ReplyDeletehuorrorrr parahh
ReplyDelete